Friday, July 27, 2012

surat untuk uti

Hallo Uti :) apa kabar? Aku yakin uti sudah tenang di surganya Allah kan? Yaa aku harap begitu,

Uti lagi apa? Aku kangen Uti :'( kaaaaaangeeeeen banget sama Uti. Kemarin sebelum puasa aku ke makam Uti, dan ternyata sebelumnya ada yg ke sana juga. Aku doain Uti terus, aku kangeeeen Uti.

Aku nulis ini sambil netesin air mata. Nggk tau kenapa tiap lagi ada masalah aku langsung keinget sama Uti. Uti yg selalu nyemangatin aku, yang selalu dengerin keluh-kesahku, yang selalu mbelain aku kalo yg lain bilang aku salah, yang selalu bisa bikin aku berhenti nangis.

Uti inget, yaa waktu itu. Waktu aku masih awal masuk SMA. Tiap  hari aku nangis di depan Uti cuma gara" aku blm bisa adaptasi sama situasi di SMA. Terus Uti yg nyemangatin aku supaya bisa ngelewatin masa-masa itu. Uti inget? Waktu ayah sama mama berantem hebat? Aku leri ke rumah Uti, nangis di depan Uti yang saat itu aku tau pasti lagi kesakitan ngelawan kangker yg menggerogoti tubuh Uti. Tapi Uti tetep nyemangatin aku dan bikin aku bertahan sampai sekarang?

Terkadang aku iri sama Uti, Allah kasih cobaan sakit yg berat banget Uti tetep bisa senyum di depanku. Aku iri banget Uti. Aku ngerasa aku lemah banget cuma gara-gara masalah sepele aku nangis di depan Uti.

Aku kangeeeeeeeeeeeeeeeeeen Uti, kangen dimarahin, kangen disuruh jagain toko, kangen nemenin tidur Uti kalo Kakung lagi dines di Jakarta. Aku kangen sosok yg tegar yg selalu bisa buat aku ngerasa semua masalah pasti ada jalan keluarnya. Sosok yg selalu ajarin aku buat inget sama Allah, buat minta apapun itu sama Allah.

Ya Allah.............. ampuni dia, lapangkanlah kuburnya, berikanlah dia tempat yang indah di sisi-Mu. Aku mohon yaa Allah.

Uti, sekarang kalo ada masalah aku cuma bisa cerita ke Allah. Nangis sama Allah, tapi aku butuh sosok yg bisa nguatin aku kayak Uti. Sekarang tiap ayah sama mama berantem hebat aku cuma bisa nangis, lari ke rumah Uti dan baru sadar kalau Uti udah ngk ada di kamar Uti lagi.

Aku inget, waktu itu ujian Matematika, Hari Jumat 2 desember 2011. Aku ngk konsen ngerjain soal, keluar nomer pertama dan langsung pulang duluan. Sampai rumah, bendera putih udh ada. Orang-orang udah pada dateng, dan aku? turun dari motor nangis liat Uti udah ninggalin aku.

Cuma aku yg enggak liat Uti pergi dengan tenang, cuma aku :'( Kenapa Uti nggk nunggu aku pulang dulu? Aku nyesel banget saat itu Uti.

Inget tiap Uti dirawat di JIH cuma aku yg dicariin Uti. Inget semua budhe-pakdhe bialng aku terus yg sering disebuut sama Uti.

Uti, sekarang aku lagi menghadapi masalah yg aku rasa enggak sebesar dulu. Tapi aku gugup Uti, aku butuh temen buat ngejalanin itu semua. Aku kangen Uti :'(

Ramadhan kali ini itu beda banget, dulu tiap tarawih sama subuhan yg ada di sebelahku cuma Uti. Walaupun Uti solatnya harus pakek Kursi tapi Uti tetep usaha buat ke mesjid. Waktu ikhtikaf di mesjid juga aku, mama, sama uti. Enggak tau besok :'(

Uti................. aku kangen banget sama Uti :'( Maaf aku udah ngelanggar janji baut enggak terus-terusan nangis tiap ada masalah. Aku udah ngelanggar itu, maaf Uti.
Ya Allah, kuatkanlah hamba-Mu ini Yaaa Allah. Aku yakin Uti tetep doain aku di Surga, aku juga tetep doain Uti dari sini.

Salam rindu dari cucumu,
Bibah

Saturday, July 21, 2012

Lomba Karnaval Song-Song Ramadhan 1433 H

Nah, ini hasil foto"nya waktu Festival Ramadhan Ceria Karnaval Song-Song Ramadhan 1433H di Warungboto, Yogyakarta. diadakan tgl 15 Juli 2012 kemarin. Event ini event pertamakalinya untuk menyambut bulan Ramadhan di kampung Warungboto (desa wisata WARTO) Yogyakarta, tapi... dipostingan awal dulu aku juga pernah nge share foto" karnaval. Bedanya karaval yg dulu itu masuknya ke Kirab budaya, jadi diadakannya untuk ikut memperingati HUT Kota Yogyakarta. Sedangkan yg kali ini diadakan dalam rangka menyambut bulan ramadhan.

Ini adalah salah satu cara untuk mempertahankan budaya kreatifitas dan juga sarana untuk mempererat Ukhuwah Islamiyah di Kampung Warungboto yang mayoritas menganut agama Islam.Untuk event perdana ini dislenggarakan oleh para pemuda-pemudi RW 09 Warungboto atau lebih dikenal dengan PRISMA (Persatuan Remaja Masjid Darul Husna) dibantu para sponsor dan tentunya warga RW 09 Warungboto, Yogyakarta. Aku termasuk anggota PRISMA lhooo *njut ngopo* :p . Aku jadi MCnya lhooo *mahngopo* :p.

Harapannya, acara ini tetep bisa berlangsung, jadi nantu judulnya "karnaval Song-song Ramadhan 1434 H #2" AMIN :) okeee mari kita lihat beberapa fotonya, itu hasil karya Mas Gham boel. tadinya aku mau upload yg hasilnya Mas Dian. Tapi kok masih polos belum di utak-atik. Jadilah yg ini yg aku postingkan. cekidoooooooooooooooooot..............


aku lupa ini kafilah yg mana -_-


aku lupa lagi -_-"


nah, ini dari mahasiswa Riau yg asramanya di kawasan Kampung Warungboto,Yogyakarta


nah aku lupa lagi -_-" *aduh


kalau ngk salah ini kafilah Rismuja atau Rismata, aku bingung. yaa diantara itu laah
"poso ngilangake dosa" artinya "puasa menghilangkan dosa"


nah, ini mbak-mbak mahasiswa yg Riau tadi


ini Ibu-ibu RT 31-32 kalau ngk salah


nah ini dia, adek-adek dari Gema Nurul Jannah (GNJ) Warubgboto, para anggota Masjid
Dari Husna. Salah satu didikan PRISMA :)


ini anggota izbul Waton (HW) mereka sebagai pembuka di acara tersebut


nah, ini bu-ibu yg tadi jugak. smaa kayak yg di atas


aku ngk tau pasti ini kafilah mana, kayaknya sih RT 38 apa yaa? *lupa

oh yaaa, karnaval ini dolombakan. Walaupun prioritas utamanya bukan memenangkan hadiah, tapi di prioritaskan untuk menyambut bulan ramadhan 1433H. Juara 1-4 mendapat piala dan seekor Ayam. Sedangkan juara 5-7 mendapat seekor ayam saja. oke, sampai disini saya sharing tentang Karnaval Song-Song Ramadhan 1433H di Kampung Warungboto. Semoga tahun depan ada lagi yaaa. AMIN :)


Wednesday, July 18, 2012

surat c i n t a ?

Untukmu yang selalu ku lihat...

Hai, apa kabar? Apakah kamu bosan mengetahui bahwa aku memperhatikanmu? Kurasa kau tetap tau walau seribu satu cara ku coba untuk mengelak. Beberapa hari ini memang sangat membosankan mungkin bagimu, mengetahuiku mengagumimu. Mengetahuiku mengamati semua gerak-gerikmu. Namun berbeda bagiku, aku begitu menikmati seluruh proses ini. Proses dimana aku harus bersabar.

Sedang apa kah kau gerangan? Menikmati harum khas tanah di malam ini. Dingin menusuk tulangmu tidakkah cukup untuk menggambarkan perasaanku sekarang? Atau kau sedang berkebingungan memikirkanku yang selalu mengusik kehidupanmu? Sebenarnya bukan mengusik, aku peduli. Yaa aku peduli. Hanya saja aku terlalu tolol untuk mengekspresikannya. Dan yang keluar hanyalah hal bodoh yang selama ini kau lihat dan membuatmu menganggapku tolol.

Untukmu, pria yang memiliki senyum melankolis....

Aku sudah paham dengan perasaanku saat ini. Namun, aku masih sedikit menggeleng kita ditanya apakah perasaanku ini benar-benar cinta? Yang aku tau adalah, rasa ini tumbuh lebih cepat dari yang aku duga. Dan kini masih bertahan selama ini. Mungkin kau memang tidak percaya. Namun, aku merasakannya.

Sudahlah, bagiku melihat senyum manismu itu sudah luar biasa. Walaupun aku tahu senyum yang kau torehkan itu bukan untukku. Aku tahu itu. Tatapan matamu tidak megarah ke parasku yang sebenarnya tak terlihat di kelopak mata indahmu. Tapi aku tak menyesal, aku mencintaimu tulus.

Pria yang selalu bisa membuat syaraf dalam otakku bermelodi cinta....

Mungkin aku terlalu dan terkesan menggombal. Tapi sekali lagi aku tegaskan, aku tulus. Aku jujur mencintaimu apa adanya. Tak peduli kau terlahir dan berasal dari mana. Tak peduli seberapa dekat jarak antara kita setiap harinya. Tak peduli kau adalah teman dari beberapa sahabatku. Aku tak peduli.

Kau tau? Entah mengapa hanya kau yang sanggup membuat jantungku berdegup kencang saat bersamamu. Kau tau? Hanya kau yang mampu mematikan syaraf rasa maluku dan berusaha menjadi orang yg berbeda di depanmu. Hanya kau yang mampu bermelodi di mimpi-mimpiku. Semangatmu, ........

Kau bukan zat, buakn unsur, bukan oksigen, air, maupun udara. Bukan obat bius yang selalu bisa mematikan beberapa saat syarafku. Tapi kau adalah KAU, dirimu, pria yang sanggup membuatku sedikit merasa nyaman. Kau hebat, kau............ Aku terlalu bingung untuk mengungkapkannya. Dan aku sudah terlampau naif tentang hal ini. Maaf,...


Dari:
Penggemar setiamu yang terlalu naif dan pengecut di hadapanmu



p.s : yg aku tulis bukan selalu kisahku, yg kalian baca bisa jadi kisah asliku

Monday, July 16, 2012

First day-not too bad. just try to enjoy with my new family


Ngk kerasa, yaaa hari ini 16-07-12 sekolah udah masuk. Dan seperti biasa, upacara bendera dilakukan. Aku terbangun pukul 04.40 setelah alarmku berdering mengagetkan. Kusempatkan untuk bangkit dari tempat tidur. Menyembah Sang Pemberi Hidup, memohon agar dilancarkan segara urusan hari ini.

Pukul 04.57, handphoneku berdering kembali. Buakan karena alarm, melainkan telfon dari temanku yg sebelumnya berjanji membangunkanku. Haha...... sengaja aku reject, lalu aku tulis pesan singkat untuknya yang berisikan bahwa aku sudah terbangun dan mengucap terimakasih karena telah mau membangunkanku.

Aku bergegas mandi dan sarapan. Entah kenapa aku begitu excited untuk pergi ke sekolah pagi tadi. Sedikit merasa canggung memarkirkan motor di parkiran anak kelas XI. Kalau boleh jujur, lebih enak dan lebih luas parkiran anak kelas X. Tapi, yaa memang begitu aturannya.


Kini aku duduk di kelas XI IPA 1. Mulai dari perjalanan ke sekolah, yang ada di benakku hanyalah “Aku berharap cepat bisa beradaptasi dengan teman baruku”.

Memarkir motor, masih terlihat sepi memang. Menuju koridor kelas XII hingga akhirnya aku menaiki tangga menuju koridor kelas XI. Suasana yg berbeda memang. Kelasku XI IPA 1, terletak di unjung dari koridor kelas XI lainnya. Dibalik toilet siswa. Sedikit terisolir dengan yg lain. Jika keluar kelas yg pertama kali dilihat adalah pemandangan koridoar anak kelas X. Wajah-wajah Delayota’015 yang masih menggunakan seragam SMP.

1-2-3-4 anak mulai berdatangan memasuki kelas. Sedikit mulai berbincang dengan mereka yg akan menjadi temanku sethun yg akan datang. Dan lagi-lagi gumaman yg sama keluar dari mulut mereka. Sedikit menyesali posisi kelas kami. Sedikit cerita, seharusnya kelas kami berada di koridor yg ditempati anak kelas X. Namun sedikit perubahan, koridor kelas XI yang sekarang sebenarnya koridor kelas X kami yg lalu. Tidak merasa perubahan view. Namun khusus kela XI Ipa 1 sangat berbeda. Terpisahkan oleh toilet.


Bagaimana kesan pertamaku menjadi siswa kelas XI IPA 1?..........


Entahlah, ini hanya perasaanku atau bagaimana. Aku merasakan kembali kecangguganku seperti halnya dulu masuk eklas XD. Tapi, ini berbeda......... aku merasakan feel baru. Aku merasakan sendiri di situ. Berkali-kali kucoba mengalihkan pikiran negatif ini. Tapi apa daya. Mengunjungi teman lama di koridor kelas XI. Bertemu dengan sahabatku Hani. Dia pasti mengerti dengan sikapku hari ini. Belum terbiasa..


Hani, aku sekelas dari kelas MOS sampai kelas XD. 6bulan pertama di kelas XD aku habiskan duduk sebangku dengan dia. Bukan rasa bosan yg ku dapat. Melainkan rasa klop ketika pelajaran dan candaan. Hal aneh kita lakukan bareng-bareng. Bolos bareng juga pernah.

Sedangkan sahabatku yang satunya masih di Jakarta, pesawatnya delay gitu. Namanya Ocha, entah apa yg membuat kita deket. Padahal dulu awal gitu aku malah ngk kenal sama dia.

Belum ada pelajaran di hari ini. Hanya perkenalan dengan wali kelas maisng-masing. XI IPA 1 wali kelasnya Pak Aji. Kata kakakkelasku sih enak. Dan itu timbul di kesan pertama bertemu. Beliau sekaligus guru Fisika kelas XI. Beliau berkata bahwa “Kelas XI adalah jaman kejayaan, masa paling indah di SMA. Masa dimana kalian menjadi diri kalian sendiri”


Sedikit menggelitik dengan kata-kata klise dan klasik itu. Tapi aku rasa benar, sudah kubuang masa-masa indahku kelas X dulu. Kurang aktif kepanitiaan, Cuma ikuta panitia try out sama jaga pas platinum. Lalu aku berfikir, ini saatnya aku menjadi diriku sendiri. Aku  yang aktif di segala kegiatan, di rumah, di smp. Yaa ampun, betapa bodohnya aku ini.


Tapi, aku sedikit dilema. Aku harus tetap belajar keras buat masuk jalur undangan thn 2014 besok. Dan ini awal dari semua itu. Aku bingung.


Aku hanya berharap ingin segera dapat beradaptasi dengan teman baruku ini. Aku ingin merasakan klopnya adi anak SMA. Nakalnya anak SMA. Aku ingin aku merasakan feel seperti di SMP dulu. Pulang sore hari hanya untuk bernyanyi dan ngobrol di kantin. Merasakan bahwa sekolah adalah rumah keduaku. Aku hanya ingin merasakan itu kembali di SMA ini.

  
Masih inget kata-katanya waktu awal masuk SMA kemarin “Memang begitu dek, perlu proses. Nanti lama-lama juga pasti terbiasa dan akrab” terbukti di kelas XD dulu. Dan aku hanya berharap agar itu cepat terjadi sekarang :)


Love- XI IPA 1 :)