Monday, April 22, 2013

ini (bukan) surat cinta

Malam.
Sedang apa disana? Apa kau sedang menikmati indahnya cincin bulan pada malam hari ini?
Ataukah, kau sedang bersantai sembari memandang langit-langit kamar?
Oke, aku tidak akan bertanya lebih lama.

Sebenarnya, ini bukan surat cinta. Sekali lagi bukan surat cinta. Tapi ini semacam, ungkapan.... atau ini hanya semacam kamuflase agar kau mengetahui yang sesungguhnya? Terserah kau menafsirkanya. Tapi kuharap kau tak marah dnegan tingkah konyolku menuliskan ini.

Mungkin memang baru sebentar kita saling mengenal,
Kau ingat? Saat pertama kali kita berkenalan?
Kau ingat? Saat kau meminta nomor telephone genggamku?
Apa kau ingat? Saat setiap hari kita saling menanyakan kabar?
Ah.... Kau lupa? Atau mungkin sebenarnya kau ingat, namun samar-samar dimemori otakmu?

Sekali lagi, ini adalah surat biasa yang diawali dnegan pembukaan, isi, dan penutup.

Well, Kembali ke patet aturan surat, ini addalah bagian akhir.
Aku harap kau tak melupakannya begitu saja.
Aku harap kita akan selalu menjadi kawan, mungkin?
Aku sudah terlanjur nyaman mendengarkanmu, menyimak ceritamu,
Berbagi keluh kesah kepadamu, canda tawa bersamamu.
Ah, walau jarak memisahkan kita.
Sebenarnya tak terlalu jauh, kita masih melihat bualn yang sama bukan?
Sudahlah, tak usah dipikirkan mengenai itu.
Terimakasih yaaa. Sekali lagi terimakasih.

Terakhir,
Tadinya aku benci mengatakan ini,
Yasudahlah, aku menyerah menyembunyikannya.
Aku merindukanmu.

XOXO,

No comments:

Post a Comment

silahkan komentarnya :) makasih yaaaaaa.